Harapan pemerintah, ujar Oneng, dengan target 20 juta wisatawan tahun 2019, pariwisata bisa menyumbang Rp240 triliun untuk negara.
Saat ini, kata Oneng, Indonesia baru menempati peringkat ke-43 soal indeks daya saing pariwisata. Targetnya Indonesia bisa mencapai posisi 30 pada 2019 mendatang.
Pariwisata, ujar Oneng, menjanjikan manfaat secara ekonomi, yaitu menambah devisa negara, pemasukan daerah, menciptakan lapangan kerja dan mensejahterakan kehidupan warga sekitar.
“Tapi pariwisata juga rentan disalahgunakan untuk kegiatan eksploitasi seksual terhadap anak,” kata Oneng.
Oleh karena itu Oneng menekankan pentingnya kerja sama Kementerian Pariwisata dengan berbagai lembaga terkait, seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).