Suara.com - Polisi menangkap empat warga negara asing terkait kasus pembobolan uang nasabah di sejumlah bank melalui teknik skimming.
Empat tersangka yang diringkus dalam kasus ini yakni warga negara Cile berinisial VO, YMH yang merupakan warga negara Taiwan, serta dua warga negara Bulgaria berinisial AVH dan IVN.
"Kempat tersangka ditangkap pada akhir Maret 2018 dimana 2 diantaranya warga Bulgaria, 1 warga Cile dan 1 warga Taiwan," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta di Polda Metro Metro Jaya, Selasa (3/4/2018).
Menurut Nico, polisi juga menyita uang puluhan juta dari hasil kejahatan sindikat tersebut. Dari penangkapan AVH di salah satu gerai ATM bank di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, polisi berhasil menyita uang Rp18 juta.
"Dia (IVN) pemasangan alat sekaligus juga mengambil uang," kata Nico.
Selanjutnya, pada 23 Maret 2018 lalu, polisi turut membekuk IVN di Klaten, Jawa Tengah. Dari penangkapan tersebut, polisi menyita uang sebesar Rp23 juta.
"Lalu berkembang dari TKP di situ, kami berhasil menangkap 1 orang tersangka warga negara Bulgaria atas nama IVN, kami juga berhasil menyita beberapa uang dan kartu ATM siap pakai uang hampir 23 juta. Ini kami tangkap 27 Maret," kata Nico.
Tak sampai disitu, polisi juga menangkap VO dan YMH di dua lokasi berbeda. Dari tangan dua tersangka, polisi mengamankan uang yang totalnya sebanyak Rp24 juta.
Baca Juga: Penjualan City Car Honda Melesat di Triwulan Pertama 2017
"Dari penangkapan warga negara Taiwan (YMH), kami sita uang 12 juta dari tersangka termasuk kartu-kartu yang di bawah padanya. Lalu terakhir pada tanggal 30 Maret kami berhasil menangkap warga negara Cile (VO). Dari tersangka kami menyita uang Rp12 juta," kata dia.
Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard membeberkan jika ada tiga cara ketika para tersangka melakukan pembobolan uang nasabah di sejumlah mesin ATM.
Pertama, kata dia, para tersangka memasangkan alat skimmer ke mesin ATM yang disasar.
"Kedua memakai router itu dia pasang di kabel di belakang mesin ATM itu untuk meng-inter save data router itu dilengkapi juga dengan flashdisk," kata Rovan.
"Yang ketiga itu modus yang baru deepskimer yaitu dia menggunakan chip magnet jadi dia masukkan ke mesin ATM Nah untuk cara ini belum ada cara untuk mengidentifikasi," imbuhnya.