Sedangkan embarkasi haji antara adalah Bandara Djalaluddin, Gorontalo; Bandara Radin Inten II, Lampung; Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya; Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu; dan Bandara Sultan Thaha, Jambi.
Agus memaparkan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait dengan penerbangan haji 2018, baik dalam maupun luar negeri, seperti pengelola bandara keberangkatan di Indonesia dan kedatangan di Arab Saudi, maskapai penerbangan Garuda dan Saudi Arabian Airlines, pengelola Lalu lintas udara Indonesia (AirNav), dan negara-negara yang dilintasi penerbangan haji Indonesia. Selain itu juga pihak terkait lain dari dalam maupun luar negeri, seperti Kementerian Agama RI dan Arab Saudi.
Ia menambahkan, semua stakeholder penerbangan nasional harus bahu-membahu bekerja sama demi suksesnya penerbangan haji.