"Yang kita pikirkan bukan proporsinya saja, katanya ada 0,8 persen dari GDP kita untuk pertahanan negara atau lima persen dari APBN, itu angka yang jelas, bagi saya fokusnya memperbesar kuenya, kalau kuenya diperbesar GDP kita makin besar, maka penambahan proporsi tadi juga akan sangat terasa, utamanya juga tidak hanya memodernisasi alutista tapi juga meningkatkan kesejahteraan prajurit dan keluarga yang kita tahu sama-sama perlu diperhatikan," bebernya.
Dia berharap ke depannya dalam debat capres pada sesi kelima sudah mulai menuju arah tersebut. Agar lima tahun atau sepuluh tahun ke depan, Indonesia memiliki TNI yang benar-benar profesional, modern dan memiliki peran penting bagi masyarakat.
"Nah ke depan saya berharap, perdebatannya di sana, gitu yak, kita semua pasti final lah, kita ingin negara kita makin kuat, prajurit kita makin sejahtera, tapi berapa besar yang kita bisa alokasikan sangat tergantung seberapa besar kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang mudah-mudahan semakin positif ke depan," harap AHY.
Kontributor : Adam Iyasa