Indonesia Klaim Bebas Virus Corona, PM Australia Enggak Yakin

Sabtu, 29 Februari 2020 | 09:13 WIB
Indonesia Klaim Bebas Virus Corona, PM Australia Enggak Yakin
Perdana Menteri Australia Scott Morrison. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lebih lanjut, Ahmad mengatakan soal penanganan wabah virus corona di Indonesia menjadi kewenangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kondisinya berbeda. Apakah kita telah melakukan sesuatu dengan benar atau tidak, Anda sebaiknya menanyakannya kepada WHO," imbuhnya.

Menkes sebut Indonesia bebas virus corona

Ilustrasi Menkes Terawan melawan virus Corona Covid-19. (Dok. Ilustrasi Suara.com oleh Iqbal)
Ilustrasi Menkes Terawan melawan virus Corona Covid-19. (Dok. Ilustrasi Suara.com oleh Iqbal)

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Indonesia Terawan Agus Putranto menegaskan hingga Kamis (27/2), tidak ada warga Indonesia yang positif terjangkit virus corona. Meski begitu, ada beberapa kematian mencurigakan, namun hal itu tidak menunjukkan adanya infeksi virus corona.

Begitu pula dengan kematian seorang pasien di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi, Semarang, Jawa Tengah. Terawan menegaskan, yang bersangkutan meninggal dunia bukan karena virus corona melainkan terinfeksi virus H1N1 (flu babi).

WHO: Tak Ada Satu Negara pun yang Bebas dari Ancaman Virus Corona Covid-19

Ilustrasi virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengingatkan kepada negara-negara anggota untuk tidak jumawa, meski belum ditemukan kasus virus Corona Covid-19 di negaranya.

Dikatakan Tedros, adalah sebuah kesalahan fatal jika ada negara yang menganggap bisa terbebas dari ancaman infeksi virus Corona Covid-19. Imbauan ini khususnya diberikan pada negara-negara maju yang kini melaporkan kasus virus Corona Covid-19 baru.

"Tidak boleh ada negara yang berasumsi mereka tidak akan memiliki kasus virus Covid-19, itu adalah kesalahan fatal," ujar Tedros, dalam konferensi pers di Jenewa, dilansir Reuters, baru-baru ini.

Baca Juga: Sekda DKI Minta Warga Nikmati Banjir, Pendiri PAN Beri Sindiran Telak

Ia mengatakan salah satu contohnya adalah Iran, negara dengan kematian terbanyak di luar China. Bisa jadi, kasus sebenarnya terjadi lebih buruk daripada yang dibayangkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI