Masih di unggahan yang sama. Jonathan menyebut pelaku pemukulannya sebagai pengecut karena tidak berani bertarung satu lawan satu.
"Dan jika kamu berpikir berantam dengan seseorang yang berukuran lebih kecil ketimbang kamu menjadikanmu seorang pria besar, itu tidak," tulis dia.
Jonathan mengatakan, "Itu hanya membuat setiap orang dari kalian seorang pengecut yang tidak memiliki nyali untuk mengambil seseorang dalam satu lawan satu."
Jonathan mengunggah foto wajah dia setelah serangan. Terlihat dalam foto tersebut, wajahnya berlumuran darah. Matanya memar dan bengkak.
Pengguna Facebook berharap Jonathan cepat pulih setelah serangan mengerikan dan berharap para penyerangnya dibawa ke pengadilan.
Juru bicara Met Police mengatakan serangan bermuatan rasisme terjadi di Oxford Street dekat stasiun Tottenham Court Road sekitar pukul 21.15 waktu setempat pada 24 Februari.
Polisi mengatakan belum ada penangkapan. Namun, mereka berusaha mengidentifikasi tersangka melalui penyelidikan dan rekaman CCTV.