“Karena Korea Utara adalah Dinasti Gerilya yang dibangun di atas mitos perang partisan anti-Jepang yang akan melawan intervensi asing di luar negeri termasuk Korea Selatan," ujar Maxwell.
Masalah semakin rumit, karena AS dan Korsel juga harus mengamankan senjata nuklir, kimia, biologi dan lainnya yang dimiliki Korea Utara.
Letjen Chun In-Bum sebagian besar mendukung prediksi Maxwell. Tapi dia tidak yakin nantinya militer AS-Korea Selatan bakal diterjunkan.
"Apa yang akan kita lakukan? Berbaris di sana? Biarkan orang Cina melakukannya,” kata Chun.
"DPRK adalah negara berdaulat. Siapa pun yang masuk ke sana, termasuk orang Cina, akan gila. ROK-AS memiliki rencana buruk dengan asumsi buruk. Itu akan membawa kita ke perang nuklir," imbuhnya.
![Kim Yo-jong (kiri) saat mendampingi Kim Jong Un.[dailymail.co.uk]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/22/36728-kim-yo-jong-kiri-saat-mendampingi-kim-jong-un.jpg)
Untuk diketahui, kesehatan Kim Jong Un dikabarkan menurun setelah ia melewatkan peringatan ulang tahun ke-108 kakeknya pada 15 April.
Lalu pada hari Rabu, media pemerintah Korea Utara menerbitkan beberapa pernyataan Kim Jong Un yang lampau tanpa menjelaskan keberadaan pemimpinnya saat ini.
Sementara Korea Selatan mengatakan bahwa belum ditemukan perkembangan tidak normal yang terdeteksi di Korut.
Meskipun Kim Jong Un tidak memiliki penerus atau pewaris kekuasaan, adik perempuannya, Kim Yo Jong digadang-gadang menjadi kandidat pertama yang bakal menggantikan rezimnya.
Baca Juga: Kemenhub Sebut Batas Larangan Mudik Paling Lambat Hingga 15 Juni 2020