Jejak Dirut TVRI di Majalah Playboy Disorot dan 4 Berita Populer Lain

Sabtu, 30 Mei 2020 | 09:35 WIB
Jejak Dirut TVRI di Majalah Playboy Disorot dan 4 Berita Populer Lain
Iman Brotoseno (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelantikan Iman Brotoseno sebagai Direktur Utama TVRI yang baru menimbulkan perdebatan oleh banyak pihak. Termasuk Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ustaz Tengku Zulkarnain yang menyoroti rekam jejak Iman di Majalah Playboy.

Sementara itu, aksi penjahat dan pedofil mengalami peningkatan di tengah pandemi berdasarkan data BBC.

Berikut 5 berita populer yang dihimpun Suara.com pada Jumat (29/5/2020).

1. Jejak Dirut Baru TVRI di Majalah Playboy, Tengku Zul Sentil Maruf Amin

Wakil Ketua MUI Tengku Zulkarnain. [Twitter]
Wakil Ketua MUI Tengku Zulkarnain. [Twitter]

Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ustaz Tengku Zulkarnain turut berkomentar soal diangkatnya Iman Brotoseno sebagai Direktur Utama baru TVRI.

Tengku Zul mempertanyakan mengapa mantan kontributor Majalah Playboy bisa menjadi Dirut TVRI.

Baca selengkapnya

2. Pelaku Pedofil Mengintai Anak-anak di Tengah Lockdown Corona

Ilustrasi pedofilia. [Shutterstock]
Ilustrasi pedofilia. [Shutterstock]

Otoritas keamanan diberbagai negara telah memperingatkan kebijakan lockdown dan pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19 memberbesar risiko pelecehan terhadap anak melalui internet.

Baca Juga: Duel Berujung Maut di Momen Lebaran, Polres Lebak Akan Gelar Rekonstruksi

Data yang dikumpulkan BBC mengungkapkan bahwa penjahat dan pedofil mengambil keuntungan di tengah pandemi. Permintaan terkait citra, gambar, dan video pelecehan seksual anak telah meningkat.

Baca selengkapnya

3. New Normal Gagal, Korea Selatan Terapkan Lagi Pembatasan Sosial

Warga Korea Selatan menggunakan masker. (Ed Jones/AFP)

Setelah mencabut pembatasan sosial pada 6 Mei lalu, Korea Selatan mulai kembali dihantui peningkatan kasus infeksi virus Corona. Kondisi itu memaksa pemerintah memberlakukan kembali pembatasan sosial di beberapa wilayah.

Kebijakan new normal atau kenormalan baru yang diterapkan Korea Selatan selepas curva infeksi menurun nyatanya tak bisa bertahan lama. Kebijakan itu terbukti gagal di mana lonjakan infeksi terbesar terjadi pada Kamis (29/5/2020).

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI