Pemeriksaan juga dilakukan terhadap barang bukti yang ditemukan di TKP. Seluruhnya turut dihadirkan dalam konferensi persnya.
Barang bukti tersebut antara lain, potongan tali yang digunakan untuk skenario gantung diri, anak panah, pisau dapur, kursi sofa untuk membantu Linda tergantung, pakaian, seprai, boarding pass milik R, buku harian, perhiasan, dan kendaraan roda dua.
Bongkar Makam
Untuk hasil autopsi, penyidik telah menerimanya pada Senin lalu (10/8), periode sepekan dari proses penggalian makam LNS di TPU Karang Medain, Mataram. Namun terkait dengan hasilnya, penyidik dikatakan masih menunggu keterangan lanjut dari ahli forensik.
Secara umum, penyidik dikatakan telah menerima kesimpulan hasil autopsi jenazah korban. Dalam keterangannya, ahli forensik menduga mahasiswi meninggal akibat kehabisan oksigen.
Begitu juga dengan hasil pemeriksaan rahim atau uterus almarhumah Linda yang ukuran dan beratnya dikatakan berbeda dari perempuan normal.
Menurut kesimpulan sementara, ada ditemukan tanda kehamilan.
Mahasiswi yang baru diterima di Program Pascasarjana Magister Hukum Universitas Mataram ini ditemukan tewas tergantung sekitar pukul 16.30 WITA Sabtu (25/7), di salah satu rumah yang ada di Perumahan Royal Mataram, kawasan Lingkar Selatan, Kota Mataram.
Kasusnya ditangani polisi yang berawal dari laporan pihak keluarga yang melihat ada hal janggal dari kematian Linda, yakni luka lebam dan bercak darah yang keluar dari bagian bawah perut.
Baca Juga: Gantung Mayat di Ventilasi Rumah, Terkuak Skenario Pacar usai Bunuh Linda
Dari kejanggalan itu, pihak keluarga Linda mengajukan permintaan otopsi terhadap jasad LNS yang telah dimakamkan pada Minggu lalu (26/7).