"Saudara juga harus bisa memahami, apa itu kritik, apa itu pernyataan, apa itu pelecehan. Jika kritik bisa disampaikan membahas pakaian, bukan bagian tubuh seperti 'paha mulus'. Partai Gerindra selalu terbuka dengan kritik dan masukan jika disampaikan secara benar," kata Gerindra.
Jawaban Rahayu Saraswati
Rahayu Saraswati yang merupakan keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu mengatakan sangat menghargai pendapat mengenai bagaimana seharusnya seseorang berpakaian ketika berolahraga. Namun, setiap orang juga memiliki hak untuk mengenakan pakaian yang dihendaki.
"Saya percaya bahwa semua orang (laki-laki maupun perempuan) punya hak untuk berpakaian sesuai dengan kehendaknya masing-masing tanpa mengalami pelecehan, diskriminasi, nyinyiran dan lain-lain," kata Saras dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (7/9/2020).
Ada banyak deretan kasus, meskipun perempuan memakai pakaian sopan, tetap mengalami pelecehan seksual.
Pakaian yang dikenakan seseorang tidak bisa serta merta menentukan akhlak seseorang.
Banyak orang yang terlihat luar biasa alim, tetapi di baliknya, kelakuan tidak sesuai dengan penampilannya.
"Sebaliknya, saya tahu orang-orang yang seringkali dipandang sebelah mata, seperti kawan-kawan yang bertato dari kepala sampai kaki, tetapi mereka adalah orang-orang dengan hati paling mulia yang memberikan perlindungan kepada anak-anak korban kekerasan," kata Saraswati.
Saraswati mengatakan pakaian yang dikenakannya selalu menyesuaikan kegiatan. Mengenakan celana pendek dan kaos tanpa lengan ketika bertemu tokoh masyarakat dalam acara formil tentu kurang sopan.
Baca Juga: Rekam Jejak Kontroversi Panca PD: Duel di GBK hingga Kicauan Paha Mulus
"Tapi jika kita berolahraga saja sudah dihakimi, apa kabar para atlet perempuan di mana ada standar pakaian yang bisa memaksimalkan performanya? Apa dia juga akan dihakimi karena tidak sesuai dengan norma yang ditentukan orang lain?" ujar Saraswati.