Surat Cinta Tupac Shakur dan Mahkota Biggie Bernilai Rp 4 M akan Dilelang

Selasa, 15 September 2020 | 21:13 WIB
Surat Cinta Tupac Shakur dan Mahkota Biggie Bernilai Rp 4 M akan Dilelang
Ilustrasi mahkota ratu kerajaan. (Unsplash/Church of the King)

"Sejak kelahirannya di Bronx pada tahun 1970-an, Hip Hop telah menjadi kekuatan budaya global, yang pengaruh besarnya terus membentuk semua bidang budaya: musik, mode, desain, seni, film, sikap sosial, bahasa, dan banyak lagi." ujar Sothebay.

Sebagian dari hasil penjualan akan disumbakan ke Yayasan Perpustakaan Umum Queens sebagai upaya mendukung program hip-hop mereka.

Biggie dan Tupac adalah dua nama paling ikonik dalam hip-hop Amerika Serikat bahkan dunia. Mereka berdua berusaha menyoroti kehidupan di jalanan, kebrutalan polisi, dan dampak diskriminasi rasial melalui pekerjaan mereka.

Tupac Shakur memasuki dunia musik sebelum Biggie dengan album debutnya 2Pacalypse pada tahun 1991. Dia kemudian merilis empat album berikutnya, yakni All Eyez On Me, yang telah muncul di daftar album terbesar beberapa kritikus.

Biggie di sisi lain, merilis album debutnya, Ready to Die pada tahun 1994. Album ini menjadi hit komersial dan dikreditkan untuk menghidupkan kembali hip hop pantai timur dalam genre yang didominasi oleh artis pantai barat.

Meskipun kedua rapper ini awalnya berteman, mereka terlibat dalam salah satu persaingan musik terbesar dengan adegan perang pantai timur dan barat.

Persaingan meningkat ketika Tupac percaya bahwa Biggie memiliki andil dalam percobaan pembunuhannya pada tahun 1994.

Hal itu juga memicu perselisihan sengit antara Diddy's Bad Boy Records dan Suge Knight's Death Row Records.

Persaingan sengit itu bahkan hingga mengakibatkan kematian mereka berdua, Tupac dibunuh pada 7 September 1996 dan Biggie enam bulan kemudian. Setelah kematian Tupac, Biggie berusaha mengakhiri persaingan antara timur dan barat.

Baca Juga: Selamatkan Tiktok di AS, ByteDance Pilih Oracle Jadi Partner

"Kami dua orang yang individualis, kami mengobarkan pesisir ... satu orang melawan satu orang membuat seluruh Pantai Barat membenci seluruh Pantai Timur. Dan sebaliknya. Dan itu benar-benar membuatku kesal." ujar Biggie dalam sebuah wawancara dengan Jim Bean.

Hingga saat ini, pembunuhan mereka tetap menjadi misteri karena tidak pernah terpecahkan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI