Demi Sneakers Hypebeast, Pemuda Necis Tipu Pensiunan Rp 58 Juta

Dany Garjito Suara.Com
Selasa, 13 Oktober 2020 | 18:05 WIB
Demi Sneakers Hypebeast, Pemuda Necis Tipu Pensiunan Rp 58 Juta
Ilustrasi jas dan sneakers. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satreskrim Polres Klaten berhasil meringkus para penipu yang terdiri atas LU (56), ES (50), dan AS (48). Mereka menguras tabungan senilai Rp 58 juta milik HS, pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Klaten, Jawa Tengah.

Peristiwa penipuan terjadi pada Kamis, (1/10/2020) lalu. Tabungan pensiunan HS ludes dikuras oleh komplotan penipu dari Sulawesi Selatan.

Laporan Solopos.com -- jaringan Suara.com, Selasa (13/10/2020), Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Andriansyah Rithas Hasibuan, mengatakan sejumlah uang hasil penipuan sudah dibelanjakan kebutuhan sehari-hari oleh para tersangka.

Selain itu, uang hasil menipu itu juga digunakan untuk membeli sepatu sneakers yang harganya fantastis.

"Semua yang dibeli para tersangka bermerek. Seperti sepatu merek Adidas yang harganya mahal. Memang para tersangka ini memiliki gaya hidup tinggi," ujar AKP Andriansyah Rithas Hasibuan mewakili Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu.

Kronologi penipuan terhadap pensiunan di Klaten

Ilustrasi penipuan. [ANTARA]
Ilustrasi penipuan. [ANTARA]

Diwartakan Solopos.com sebelumnya, penipuan itu terjadi kala HS yang merupakan pensiunan ASN hendak akan menarik uang di salah satu bank milik pemerintah di Wedi, Klaten.

Di bank di Wedi Klaten itu, HS bertemu para tersangka penipu yang berpenampilan necis dan mengaku pegawai Pertamina yang ingin menawarkan program corporate social responbility (CSR) bagi anak-anak yatim serta anak tidak mampu di Wedi.

Di hadapan HS pula, LU ingin menyumbang uang Rp2 juta. Di tengah obrolan itu, tersangka penipuan lainnya mendekati HS. Tersangka lain itu ikut terlibat dalam "drama" perbincangan yang dikarang LU. Guna meyakinkan HS, LU langsung menyerahkan duit Rp2 juta ke tersangka lain untuk membantu anak yatim di kawasan Wedi.

Baca Juga: Usai Temui Pengunjuk Rasa, Gubernur Sulsel Diminta Melapor ke Jokowi

Berikutnya, LU ingin memberikan bantuan serupa melalui HS. Lantaran HS tak memiliki kartu ATM, LU menyarankan HS membikin kartu ATM terlebih dahulu. Hal itu dikandung maksud agar LU lebih mudah saat menyalurkan bantuan CSR Pertamina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI