#SavePornHub, Warga Thailand Gelar Aksi Protes Pemblokiran Situs Porno

Selasa, 03 November 2020 | 17:49 WIB
#SavePornHub, Warga Thailand Gelar Aksi Protes Pemblokiran Situs Porno
Ilustrasii website dewasa, Pornhub. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Thailand menyerukan aksi protes atas keputusan pemerintah untuk memblokir situs Pornhub dan ratusan situs porno lainnya. Mereka juga meramaikan aksi protes di media-media sosial dengan tagar #SavePornHub.

Menyadur US News, Selasa (3/11/2020), pemerintah Thailand mengatakan  mereka melarang Pornhub dan 190 situs web lain yang menampilkan pornografi.

Keputusan tersebut langsung memicu kemarahan media masyarakat di sosial dan menyerukan akan melakukan aksi protes atas keputusan tersebut.

Menteri Digital Puttipong Punnakanta mengatakan bahwa pemblokiran itu merupakan bagian dari upaya untuk membatasi akses situs porno dan perjudian.

Puttipong menambahkan, konten semacam itu sekarang menjadi ilegal di bawah undang-undang kejahatan dunia maya Thailand.

Ilustrasi situs porno. (Shutterstock)
Ilustrasi situs porno. (Shutterstock)

Banyak warga Thailand mengkritik keputusan untuk menutup situs tersebut di negara yang termasuk dalam Top 20 berdasarkan traffic harian yang mengakses Pornhub pada tahun 2019 dan yang memiliki industri seks yang dikenal secara global.

Kelompok aktivis bernama Anonymous Party mengunggah pernyataan yang mengatakan: "Kami ingin merebut kembali Pornhub. Orang-orang berhak atas pilihan."

Kelompok lain juga ikut melakukan aksi protes menggunakan hashtag #SavePornhub dan mengadakan demonstrasi pada Selasa sore.

Pihak Pornhub belum memberikan tanggapan mengenai keputusan Pemerintah Thailand untuk memblokir akses ke situs dewasa tersebut.

Baca Juga: Melati Daeva Masih Yakin Lolos BWF World Tour Finals 2020

Beberapa pengguna internet bertanya apakah larangan itu bertujuan untuk melindungi moral Thailand atau karena situs tersebut menampilkan beberapa gambar kerajaan yang membahayakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI