Suara.com - Ketua PA 212 Slamet Ma'arif mengungkap kemungkinan adanya acara yang mengumpulkan massa secara besar-besaran. Kendati begitu, sejauh ini belum ada kepastian waktu lantaran kondisi belum memungkinan.
Pernyataan tersebut disampaikan Slamet Ma'arif saat berbincang-bincang dengan Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun.
Refly Harun membuka pembicaraan dengan bertanya apakah kegiatan yang berlangsung hari ini, Rabu (2/12/2020) tidak cukup sehingga akan ada buntut-buntut lainnya.
Dengan tegas, Slamet Ma'arif menjawabnya dengan mengungkit kerinduan massa akan perkumpulan besar-besaran menyuarakan keadilan seperti dulu saat aksi 212 digelar.

Slamet Ma'arif mengatakan, rasa untuk bertemu dan bersatu sangat tinggi. Beberapa pendukung Habib Rizieq Shihab bahkan sudah mempersiapkan itu jauh-jauh hari.
Sayangnya, acara secara tatap muka langsung tidak mungkin dilaksanakan sekarang ini sehingga harus ditunda sampai waktu yang belum ditentukan lagi.
"Kerinduan kawan-kawan menjalin ukhuwah, bertemu, bersatu itu tinggi. Kita tidak pungkiri," ujar Slamet Ma'arif dikutip Suara.com dari tayangan dalam Kanal YouTube Refly Harun.
"Kita gak mengadakan reuni, padahal kawan-kawan daerah sudah beli tiket, booking hotel, nabung sewa bus dan lain-lain," sambung dia.
Slamet Ma'arif lalu menerangkan, hal tersebut sulit untuk ditepis lantaran berususan dengan hati. Para pendukung Habib Rizieq, FPI, alumni 212 dengan senang hati dan tanpa terpaksa
Baca Juga: Buntut Acara di Rumah Habib Rizieq, Satu Per Satu Pejabat DKI Diberhentikan
"Karena rindu suasana yang susah diungkapkan, urusan hati," kata dia.