Antara lain, kekuatan demokrasinya, warga muslim yang inklusif dan anti kekerasan serta komitmen pada green transition.
"Ke depan Indonesia akan memiliki posisi yang strategis sebagai pemimpin G20 di tahun 2022, perlu menunjukkan kepemimpinan di sektor pembangunan berkelanjutan dan transisi energi. Waktu sekarang ini adalah paling tepat untuk melakukan investasi di bidang energi terbarukan mengingat harga semakin murah dan di tahun 2030 menjadi era baru energi bersih," ucap Larsen.
Pertemuan Moeldoko dan Dubes Denmark untuk Indonesia merupakan tindak lanjut dari pertemuan Tim Energi dari KSP dengan perwakilan kedutaan besar Denmark, Thomas Capral Henriksen.
Pada pertemuan saat itu, KSP membicarakan dua hal yakni, Renewable energy regulation (attracting investments) and Energy sectors contribution to climate targets.