TRUTH Social, Senjata Baru Trump Rebut Kembali Kejayaan di Media Sosial

Jum'at, 22 Oktober 2021 | 10:14 WIB
TRUTH Social, Senjata Baru Trump Rebut Kembali Kejayaan di Media Sosial
DW

Suara.com - Donald Trump umumkan rencana meluncurkan media sosial sendiri bernama TRUTH Social. Ini adalah upaya terbaru Trump untuk merebut kembali dominasinya di jagat maya setelah diblokir perusahaan medsos raksasa.

Mantan Presiden AS Donald Trump pada Rabu (20/10) mengumumkan akan meluncurkan aplikasi media sosialnya sendiri yang dinamai TRUTH Social.

Menurut Trump, media sosial miliknya itu akan mampu menyaingi perusahaan-perusahan media sosial raksasa seperti Twitter dan Facebook, yang sebelumnya telah memblokir dirinya.

TRUTH Social akan dibuat melalui perusahaan baru yang dibentuk dari merger dua perusahaan yaitu Trump Media and Technology Group (TMTG) dan sebuah perusahaan khusus akuisisi (SPAC), demikian menurut siaran pers yang dirilis oleh kedua perusahaan.

Jejaring sosial milik Trump itu diperkirakan akan meluncurkan versi beta untuk "undangan khusus” mulai bulan depan.

Ini adalah tahap pertama dari total tiga tahapan yang ada dalam rencana perusahaan.

Menurut rilis perusahaan, aplikasi tersebut sudah tersedia untuk pre-order di App Store.

Perusahaan juga nantinya akan meluncurkan layanan video on-demand yang dinamai TMTG+ untuk menampilkan hiburan, berita, dan podcast.

Perang melawan Big Tech?

Baca Juga: Belum Menyerah dengan Media Sosial, Donald Trump Bakal Rilis TRUTH Social

Selama ini, Trump yang kerap menggunakan Twitter untuk melancarkan retorikanya selama menjabat sebagai presiden, telah berupaya melawan perusahaan teknologi raksasa yang ia sebut keliru memblokir dirinya.

"Kita hidup di dunia di mana pengaruh Taliban sangat besar di Twitter, tapi Presiden Amerika favorit Anda telah dibungkam. Ini tidak dapat diterima,” kata Trump dalam sebuah pernyataan tertulis yang dimuat dalam rilis perusahaan.

"TMTG didirikan dengan misi memberikan suara untuk semuanya. Saya senang karena sebentar lagi bisa membagikan pemikiran saya melalui TRUTH Social dan melawan Big Tech,” tambah Trump.

Facebook, Twitter dan platform media sosial lainnya sebelumnya memblokir akun Trump menyusul kerusuhan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari silam.

Aksi kerusuhan itu dinilai ‘dihasut' oleh pidato Trump yang kerap mengklaim bahwa pemilu AS pada November lalu diwarnai kecurangan dan penipuan.

Pernyataan Trump tersebut telah dibantah oleh banyak pengadilan dan pejabat pemilu di negara bagian.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI