Adapun teknis hadirin yang diundang dalam ritual pindah agama Sukmawati dibatasi hanya 50 orang saja. Mulai dari teknis koordinasi dengan pemerintah daerah, teknis publikasi media cetak atau elektronik, dan pengurusan administrasi Sudhi Wadani.
Semua itu dipasrahkan Sukmawati ke Arya Wedakarna. Arya sendiri mengatakan dirinya telah menyerahkan punia, atau sedekahnya untuk membiayai upacara Sudhi Wadani Sukmawati.
"Jelang kedatangan Ibu Sukmawati Soekarnoputri, Dr Arya Wedakarna melalui utusan telah menyerahkan punia untuk biayai Sudhi Wadani, mengingat 100 persen biaya ditanggung oleh AWK," pungkas akun ini.
Ini Alasan Kenapa Sukmawati Soekarnoputri Pindah Agama Hindu
Publik dibuat heboh dengan keputusan yang diambil Putri Presiden Soekarno, yakni Sukmawati Soekarnoputri pindah agama ke Hindu dan tinggalkan Islam.
Ternyata, alasan kuat Sukmawati Soekarnoputri pindah agama ke Hindu lantaran ingin mengembalikan ke agama leluhur.
Alasan itu diambil Sukmawati Soekarnoputri, lantaran sang nenek Ida Ayu Nyoman Rai Srimben asal Singaraja yang beragama Hindu.
Kepala Sukarno Center di Bali Arya mengatakan perpindahan Sukmawati ke Agama Hindu sudah melalui proses yang panjang. Pihaknya juga menyampaikan pindahnya Sukmawati Soekarnoputri ke agama Hindu sudah melalui proses persetujuan dengan keluarga.
“Baik itu, keluarga putra-putri beliau yang utama dan juga saudara-saudara beliau. Ibu Megawati, Ibu Rachmawati almarhum, Bapak Guntur. Semuanya berproses jadi tinggal acara saja seperti itu,” ujarnya.
Baca Juga: Sukmawati Soekarnoputri Pindah Agama, Bagaimana Penjelasannya
Pelaksanaan ritual tersebut pun akan digelar pada hari Selasa, 26 Oktober 2021 mendatang di Kawasan Sukarno Center Heritage di Bale Agung Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali. Lokasi tersebut merupakan Rumah asal ibunda Soekarno, Nyoman Rai Srimben.