Akomodir Keresahan Orang Tua, LDII Tangsel Mulai Pembangunan SMA CIM Boarding School

Senin, 15 November 2021 | 10:38 WIB
Akomodir Keresahan Orang Tua, LDII Tangsel Mulai Pembangunan SMA CIM Boarding School
Dok: LDII Kota Tangsel
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai ormas keagamaan, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memandang penting pembangunan karakter untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berakhlak mulia, professional dan religius. Hal ini disampaikan Ketua DPD LDII Kota Tangsel, Edy Iriyanto dalam peletakan batu pertama SMA Citra Insan Mulia Boarding School yang terletak di Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (13/11/2021).

Dalam perhelatan peletakan batu pertama tersebut hadir Kepala Bagian Pemkot Tangsel, Widodo Hari Lusinto mewakili Walikota Tangsel, Benyamin Davnie yang berhalangan hadir karena ada agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan.

Hadir pula Ketua 1 Bidang Hukum dan Fatwa MUI Kota Tangsel KH Hasan Musthofi, Ketua FKUB Kota Tangerang Selatan, Fachrudin Zuhri, unsur Forkompimcam dari Kecamatan Pamulang, dari Kelurahan Pondok Cabe Udik, Ketua RW 05 dan Ketua RT 05/05 Pondok Cabe Udik, serta tokoh masyarakat dan media cetak dan elektronik.

Dikatakan Edy Iriyanto, DPD LDII Kota Tangerang Selatan bekerjasama dengan Yayasan Energi Jagat Raya menawarkan solusi penyelenggaraan sistem pendidikan dengan menggabungkan pendidikan umum dan pendidikan keagamaan, yaitu dengan mendirikan Lembaga Pendidikan tingkat SMP dan SMA, yang diberi nama SMP dan SMA Citra Insan Mulia Boarding School.

Dok: LDII Kota Tangsel
Dok: LDII Kota Tangsel

“Dengan mengajarkan pendidikan keagamaan yang bersumber dari Al Qur’an dan Al Hadits, LDII berharap dapat menumbuhkan karakter positif, serta dapat membekali para siswa dalam meraih cita-cita menjadi individu yang alim faqih, berakhlaqul karimah dan mandiri, yang kami sebut sebagai Tri Sukses Generasi Penerus,” papar Edy.

Sementara, Ketua Yayasan Energi Jagat Raya, Jamal Abdul Nasser dalam kesempatan tersebut mengatakan, penyelenggaraan Pendidikan dengan menggabungkan pendidikan umum dan pendidikan keagamaan, sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan moral generasi muda.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bagian Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, Widodo Hari Lusinto menyampaikan apresiasi terhadap pembangunan sekolah yang diprakarsai LDII Tangerang Selatan dan Yayasan Energi Jagat Raya.

“Kita harus terus membangun dan mengembangkan partisipasi masyarakat dalam Pendidikan. Karena dengan pendidikan kita menjadi berilmu, beretika tinggi, dan menjadi agen perubahan,” jelasnya.

Dijelaskan Widodo, pembangunan Kota Tangerang Selatan sejak era Walikota Airin Rachmi Diany hingga sekarang terus berlanjut, sehingga berbagai kegiatan pembangunan terus ditingkatkan.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Tingkatkan SDM Kesehatan, Cetak Nakes untuk Daerah Terpencil

“Sepuluh tahun kepemimpinan Ibu Airin, kita bisa melihat Tangerang Selatan dulu seperti apa, sekarang seperti apa,” kata Widodo.

Lebih lanjut H. Widodo Hari Lusinto mengingatkan, bahwa saat ini pandemi belum selesai. Oleh karena itu dalam setiap kegiatan supaya selalu mengikuti protokol kesehatan. “Kita harus terus menjaga imun. Kita harus terus semangat dan bahagia, karena dengan semangat dan bahagia imun kita menjadi bagus,” ajak Widodo.

Sementara, Ketua 1 Bidang Hukum dan Fatwa MUI Kota Tangsel KH Hasan Musthofi sebelum membacakan doa penutup dalam acara tersebut mengatakan, pihaknya menyambut baik penyelenggaran pendidikan dengan menggabungkan pendidikan umum dan pendidikn agama oleh LDII Tangerang Selatan dan Yayasan Energi Jagat Raya, sebagai wujud keprihatinan terhadap keresahan yang dihadapi para orangtua.

KH. Hasan Musthofi menyampaikan, bahwa Rasulullah yang memiliki sifat Rauf dan Rahim terhadap umatnya, juga memiliki keprihatinan yang kuat untuk memberikan solusi.

“Sifat Rouf dan Rahim ini adalah konsep kehidupan yang sempurna. Dua sifat yang bisa kita terjemahkan sebagai penyantun dan penyayang,” jelas Hasan.

Di akhir sambutannya, KH. Hasan Musthofi berpesan kepada panitia pembangunan agar tidak putus asa jika ke depan pelaksanaan proyek pembangunan ini tidak berjalan mulus dan menghadapi berbagai rintangan. Hal ini pun sering dialami Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan dakwah saat itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI