KPK Duga Banyak Perkara yang Di-86-kan Hakim Itong Isnaeni Hidayat, Kode Transaksi Suapnya "Upeti"

Jum'at, 21 Januari 2022 | 06:29 WIB
KPK Duga Banyak Perkara yang Di-86-kan Hakim Itong Isnaeni Hidayat, Kode Transaksi Suapnya "Upeti"
Itong Isnaeni Hidayat [Foto: PN Surabaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Itong Isnaeni Hidayat tersangka kasus suap pengurusan perkara di pengadilan.

Hakim Itong telah dijerat sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan atau OTT KPK bersama Panitera Pengganti Hamdan serta pemberi suap Hendro Kasiono (HK) pengacara selaku kuasa dari PT. SGP (Soyu Giri Primedika).

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menjelaskan kontruksi hingga menjerat Hakim Itong menjadi tersangka. Berawal Hakim Itong merupakan Hakim tunggal pada PN Surabaya menyidangkan salah satu perkara permohonan terkait pembubaran PT. Soyu Giri Primedika (SGP).

Dimana, yang menjadi pengacara dan mewakili PT SGP adalah tersangka hendro Kasiono (HK). Dimana, kata nawawi, diduga ada kesepakatan antara Hendro dengan pihak perwakilan PT SGP.

"Untuk menyiapkan sejumlah uang yang akan diberikan kepada Hakim
yang menangani perkara tersebut," ucap Nawawi dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/1/2022) malam.

Menurut Nawawi, diduga dalam mengurus perkara tersebut mencapai Rp1.3 miliar dimulai dari tingkat putusan Pengadilan Negeri sampai tingkat putusan Mahkamah Agung.

Lebih lanjut, kata Nawawi, sebagai langkah awal realisasi dari uang Rp1,3 Miliar dimaksud, tersangka Hendro menemui tersangka Hamdan selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Surabaya.

"Meminta agar Hakim yang menangani perkaranya bisa memutus sesuai dengan keinginan tersangka Hendro Kasiono (HK)," ucap Nawawi

Agar proses sidang berjalan mulus, kata Nawawi, tersangka Hendro sering melakukan komunikasi dengan Hamdan. Dimana, komunikasinya itu memakai kode-kode untuk menyamarkan adanya rencana pemberian sejumlah uang.

Baca Juga: Diumumkan Jadi Tersangka, Hakim Itong Isnaeni Hidayat Balik Badan Lalu Teriak ke Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango

"Menggunakan istilah “upeti” untuk menyamarkan maksud dari pemberian uang," Ungkap Nawawi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI