Pada Kamis (27/1/2022), Antara melaporkan ratusan warga mendatangi rumah bupati Langkat dan meminta kerangkeng manusia diaktifkan kembali.
"Warga berharap agar pemerintah dapat kembali membuka dan melegalkan kerangkeng itu. Selama ini kerangkeng yang dianggap seram itu merupakan tempat pembinaan bagi pecandu narkoba," kata salah seorang warga Langkat Dapat Br Tarigan.
"Selama kerangkeng itu ada (tempat pembinaan), kondisi di desa kami aman dan tidak ada lagi pencurian."
Sebelum adanya panti rehabilitasi itu, sekitar sepuluh tahun yang lalu, pencurian meningkat dan sangat meresahkan warga di kawasan tersebut, kata Dapat.
"Kami berharap pemerintah bisa melegalkan kerangkeng untuk merehab para pecandu narkoba di Langkat," katanya. [Wartaekonomi dan Antara]