PM Imran Khan Tampil Agresif Hadapi Pemakzulan

Selasa, 22 Maret 2022 | 17:51 WIB
PM Imran Khan Tampil Agresif Hadapi Pemakzulan
DW

Bersama partainya, Elahi dikabarkan sudah menjalin kontak dengan kelompok oposisi untuk menegosiasikan pemerintahan baru jika Khan dilengserkan.

Posisi PM Imran Khan banyak melemah sejak berseteru dengan militer ihwal pergantian kepala dinas rahasia, ISI.

Lantaran dukungan angkatan bersenjata bagi perdana menteri sangat penting, gosip keretakan antara istana negara dan markas besar militer turut memperkuat upaya pemakzulan.

Menghimpun kekuatan rakyat PM Khan berusaha menyerap dukungan akar rumput untuk menyelamatkan koalisi pemerintahannya.

Senin (21/3), dia berpidato membela pencapaian pemerintah saat meresmikan sebuah rumah sakit di Islamabad.

Minggu (27/3) depan, dia mengundang pendukungnya menghadiri "parade satu juta orang” di ibu kota.

Aksi tersebut diyakini sebagai bentuk unjuk kekuatan bagi rekan koalisi. Dalam sebuah pidato televisi Selasa (15/3) lalu, dia mengklaim pemerintahannya masih didukung mayoritas anggota parlemen.

Dia juga menegaskan kesiapan pemerintah menghadapi upaya pemakzulan oleh oposisi. Khan yang menjalani masa jabatan hingga Agustus 2023, terpilih antara lain berkat kedekatannya dengan militer.

Partai-partai oposisi bahkan menuduh sang perdana menteri "dipilih” oleh para jendral. Mosi Tidak Percaya pada Jumat (25/3) depan merupakan kelanjutan dari tradisi panjang pemakzulan terhadap kepala pemerintahan di Islamabad.

Tercatat, sejak awal kemerdekaan tidak seorangpun perdana menteri Pakistan mampu mengakhiri masa jabatannya. rzn/hp (dpa,ap,rtr)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI