Walaupun sudah berusia hampir satu abad, namun Masjid Agung Majalaya masih berdiri kokoh.
Struktur bangunan yang kuat menjadikan masjid beridiri tegak walaupun sudah berusia puluhan tahun.
Menurut Zainal, hampir seluruh bahan bangunan merupakan bahan pilihan, seperti 4 tiang penyangga yang berada di tengah-tengah masjid berasal dari Jepara.
"Kayu jati didatangkan langsung dari Jepara. Termasuk bagian struktur atapnya, jati dari Jepara," ukapnya.
Empat tiang penyangga juga merupakan batu yang didatangkan dari Demak. Pun dengan beberapa ornamen yang terdapat di dalam masjid, kental dengan khas Masjid Demak.
"Memang mirip dengan masjid Demak," ungkapnya.
Yang membedakan Masjid Agung Majalaya dengan Masjid Demak adalah bagian atapnya yang terdiri dari 5 tingkatan. Lima atap tersebut melambangkan rukun Islam.