Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Jakarta International Stadium (JIS) dibangun dengan tingkat kerumitan yang tinggi. Bahkan, bangunan itu disebutnya juga akan menjadi tolak ukur bagi bangsa lain di dunia.
Hal ini dikatakan Anies saat final International Youth Championship (IYC) yang merupakan rangkaian acara soft launching JIS, Selasa (20/4/2022). Pengerjaan JIS sendiri dilakukan oleh BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"JIS ini dibangun dengan tingkat kerumitan tingkat kecanggihan dan tingkat keahlian yang tertinggi. Dia dibangun dengan semangat mengejar kesempurnaan," ujar Anies.
Bahkan, kata Anies, stadion kandang klub sepak bola Persija Jakarta itu memecahkan banyak rekor di bidang konstruksi. Apalagi stadion ini memiliki sejumlah fasilitas teknologi modern dan diproyeksikan menjadi yang terbesar ketiga di Asia Tenggara.

"Akan menjadi tolok ukur baru yang harus dikejar oleh bangsa-bangsa lain di dunia," jelasnya.
Anies juga menyebut JIS mendapatkan predikat platinum green building. Status ini merupakan yang terbaik untuk bangunan ramah lingkungan.
"JIS ini juga dibangun dengan rasa penghormatan alam, kita adalah bagian dari alam dan kita melakukan pembangunan dengan melindungi alam," pungkasnya.
Diketahui, peresmian JIS akan dilakukan dua tahap, yakni soft dan grand launching. Acara utamanya baru akan digelar setelah lebaran 2022.
Stadion kandang klub sepak bola Persija Jakarta ini berkapasitas 82 ribu penonton. Proyeksinya, stadion berstandar FIFA itu akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan bahkan salah satu terbesar dan termegah di dunia.
Baca Juga: Sederet Fakta Menarik Jakarta International Stadium, Pertama di Indonesia yang Punya Atap Buka Tutup
JIS juga bakal dilengkapi dengan atap buka tutup yang mengadopsi struktur space frame atau kerangka struktural tiga dimensi. Struktur ini terdiri dari bola sendi, dan elemen yang terdiri dari pipa, konus, hexagon, dan baut high tensile (HT).