Internal PKB Tak Rela Muhaimin Hanya Jadi Cawapres, Tapi Analis Sarankan Dia Realistis

Siswanto Suara.Com
Senin, 20 Juni 2022 | 13:34 WIB
Internal PKB Tak Rela Muhaimin Hanya Jadi Cawapres, Tapi Analis Sarankan Dia Realistis
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengisyaratkan bahwa dirinya akan menghentikan usulan terkait penundaan Pemilu 2024. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Berkaca dari sejumlah baliho-baliho yang dipasang Muhaimin Iskandar atau PKB sebagai salah satu bentuk pengenalan diri kepada publik menjelang Pemilu 2024, Siti menilai hal itu belum mampu mendongkrak elektabilitas Muhaimin layaknya elektabilitas Prabowo Subianto.

"Jadi, menurut saya realistis saja. Karena animo masyarakat dari Sabang sampai Merauke tidak seperti yang diharapkan PKB," kata dia.

Kendati demikian, kata dia, secara hitung-hitungan apabila kedua nama tersebut disandingkan maka syarat ambang batas pencalonan 20 persen tercukupi. Dengan kata lain, Prabowo dan Muhaimin bisa berlaga pada pilpres 2024.

Selain itu, jika koalisi Gerindra dan PKB terwujud dengan mengusung masing-masing ketua umum, Siti melihat nama-nama misalnya Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan akan jadi tantangan tersendiri mengingat kedua figur tersebut memiliki elektabilitas tinggi di beberapa survei.

Contoh lainnya pasangan Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa atau Anies Baswedan dan Ridwan Kamil apabila dipasangkan, kata dia, maka akan menjadi kekuatan besar pada Pilpres 2024.

Akan tetapi, ujarnya, nama-nama tersebut harus mempunyai kendaraan politik untuk bertarung pada pilpres 2024. [rangkuman laporan Suara.com]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI