Konsultan Pembimbing Ibadah, Prof Aswadi mengatakan Masjid Aisha merupakan miqat terdekat yang dilakukan jamaah haji yang mau melangsungkan umrah sunah.
Jamaah ketika tiba di masjid itu bisa berwudhu atau mandi dan berganti pakaian ihram. Ketika sudah suci, jamaah melakukan shalat sunah di dalam masjid kemudian berniat untuk umrah sunah.
"Niat ada yang dibunyikan ada yang sekedar di lubuk hatinya dan kemudian keluar membaca talbiyah, lalu menuju Haram untuk melakukan umrah, tawaf, sai dan tahalulnya," kata Aswadi.
Namun ia mengingatkan jamaah calon haji tidak memforsir tenaga untuk melakukan ibadah sunah karena puncak haji masih lama dan membutuhkan tenaga serta ketahanan fisik yang kuat.
"Kasihan nanti mereka-mereka yang punya fisik dan ketahanan tubuh yang rendah terpancing sehingga tidak bisa melaksanakan hajinya. Kami sarankan agar jamaah haji menghemat tenaga," tambah dia. (Antara)