Cerita WNI Muslim Berkuban di Jepang, Aturan Berbeda dari Pemotongan Hingga Distribusi Daging

Senin, 11 Juli 2022 | 14:29 WIB
Cerita WNI Muslim Berkuban di Jepang, Aturan Berbeda dari Pemotongan Hingga Distribusi Daging
WNI muslim berkurban di Jepang. Ada hal yang berbeda untuk berkurban di sana. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - WNI muslim berkurban di Jepang. Ada hal yang berbeda untuk berkurban di sana. Kisah ini datang dari Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang.

Untuk pelaksanaan di Indonesia, warga membayar uang kurban sesuai dengan harga hewan kurban melalui KMII.

Kemudian pemotongan dan pendistribusian dilaksanakan di Indonesia dibantu dengan beberapa pihak yang sudah bekerja sama, di antaranya Dompet Dhuafa, Lazismu, Human Initiative dan Lazisnu.

Hal itu diceritakan Penanggung Jawab Idul Adha KMII Jepang Muhammad Alif.

Selain itu terdapat dua pilihan cara berkurban bagi Muslim Jepang, yakni kurban yang dilaksanakan di Indonesia dan di Jepang.

“Kita membuka untuk berkurban ada dua kategori, pelaksanaan kurban di Indonesia dan di Jepang,” katanya.

Sementara itu, untuk pelaksanaan kurban di Jepang, KMII juga memfasilitasi untuk melaksanakan pemotongan hewan kurban di rumah pemotongan hewan.

“Jadi, tidak dilakukan di tempat (masjid). Kemudian, karena regulasi di Jepang sebelum melakukan distribusi daging, kita harus membekukan dulu. Itu yang sedikit berbeda dari Indonesia. Besoknya baru kita bisa edarkan,” katanya.

Dia menyebutkan biasanya dilakukan di rumah potong di Saitama, utara Tokyo.

Baca Juga: Banyak Ikan Sapu-sapu Mati Terapung di Kali Baru, DLH DKI Periksa Dugaan Air Tercemar Limbah Jeroan Hewan Kurban

Proses pemotongan juga bekerja sama dengan Chiba Islamic Culture Centre (CICC) yang merupakan koordinator se-Jepang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI