Pesan Bijak Presiden Jokowi: Setiap Kesulitan Pasti Ada Peluang di Situ

Selasa, 23 Agustus 2022 | 11:37 WIB
Pesan Bijak Presiden Jokowi: Setiap Kesulitan Pasti Ada Peluang di Situ
Presiden Joko Widodo. (YouTube/Setkab Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saat ini kita belum berani, kita stop dulu. Tapi begitu produksi melompat karena bapak ibu ke situ, bisa saja kita terjun ke situ dengan harga yang sangat 'visible' sangat baik," sambung Jokowi.

Presiden Jokowi mengungkap awalnya hanya ada 6 negara yang membatasi ekspor pangan. Namun kini berangsur-angsur bertambah menjadi 23 negara.

"Semua menyelamatkan negara masing-masing ya semestinya memang harus seperti itu. Oleh sebab itu patut kita syukuri bahwa 2 minggu lalu disampaikan kepada kita sebuah sertifikat dari 'International Rice Research Institute' yang menyampaikan ketahanan pangan kita baik dan swasembada kita sudah dimulai sejak 2019," tambahnya.

Apalagi di sisi lain, negara lain kekurangan pangan sedangkan Indonesia justru dinyatakan sudah swasembada besar dan sistem ketahanan pangan yang sudah baik.

"Saya ajak bapak ibu sekalian misalnya di NTT, ada KADIN, tanam sorgum. NTT adalah tempatnya sorgum, sangat subur sekali, dan 'visible' nggak usah ribuan hektare coba saja 10 hektare," ajak Jokowi.

"Bener nggak sih presiden ini ngomong bener nggak? Dihitung, masuk kalkulasi tanam sebanyak-banyaknya itu nanti dipakai untuk campuran gandum," lanjutnya.

Presiden Jokowi pun menyebut meski di Waingapu, NTT, air sulit karena tanahnya tergolong tanah marjinal namun sorgum tumbuh subur.

"Lahan mau cari berapa ratus ribu hektare pun di NTT itu banyak, ini yang kita tunggu dari KADIN. Jagung, baik untuk makanan kita maupun makanan ternak," ungkap Jokowi.

"Permintaan sangat banyak sekali baik dalam dan luar negeri karena impor jagung kita saat ini masih 800 ribu ton, yang sebelumnya tujuh tahun lalu impor kita 3,5 juta ton. Ini peluang, jagung di manapun bapak ibu sekalian tanam, tumbuh," sambungnya.

Baca Juga: Bicara Hilirisasi Industri, Jokowi: Saya Tahu Di KADIN Banyak Yang Punya Tambang, Termasuk Ketuanya

Presiden Jokowi pun meminta agar KADIN tidak bekerja secara tradisional tetapi menggunakan mekanisasi dan kolaborasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI