Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menjelaskan perihal pidato 'amplop kiai' hingga memicu desakan kepada dirinya untuk mundur dari jabatannya. Suharso menyebut kalau video pernyataannya itu dipotong-potong dan disebar di media sosial.
Suharso Monoarfa mengatakan, dirinya berpidato panjang lebar dalam forum pendidikan antikorupsi bagi PPP yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI pada tanggal 15 Agustus 2022.
Menurutnya, ia menceritakan hal itu karena berkesinambungan dengan pidato sebelumnya yang disampaikan oleh pejabat KPK.
"Yang penting lagi adalah itu acara untuk siapa? Untuk PPP dari KPK, dalam rangka apa? Dalam rangka edukasi untuk membangun budaya politik yang cerdas dan berintegritas, kan itu yang diinginkan kan itu," kata Suharso di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (25/8/2022).
Suharso lantas menerangkan, kalau ada video yang diviralkan namun sudah dipotong-potong. Ia memahami hal tersebut bisa terjadi karena sudah dalam nuansa tahun politik.
Kendati demikian, ia mengaku bisa mempertanggungjawabkan dengan apa yang ia sampaikan pada pidato tersebut.
"Itu menurut saya, ya, karena sudah tahun politik dan demi kepentingan-kepentingan tertentu tetapi apa yang saya sampaikan adalah sesuatu yang menurut saya dapat dipertanggungjawabkan dalam konteksnya," tuturnya.
Suharso juga mengaku sudah menyampaikan permintaan maaf ke pihak internal PPP.
Suharso didesak untuk mundur karena ceritanya soal 'amplop kiai' di acara yang digelar di KPK. Ia mengaku sudah menjelaskannya ke pihak internal.
"Saya juga bahkan sudah menyatakan permohonan maaf saya. Mungkin cara memberi contohnya enggak pas," kata Suharso.
Suharso juga mencoba untuk meluruskan atas apa yang disampaikannya saat berpidato tersebut. Dalam kesempatan itu, ia sempat bertemu sejumlah tokoh semisal Wakil Ketua Majelis Syariah PPP KH Afifudin Muhajir.
Menurutnya, Afifudin menanggapi penjelasannya dengan baik. Sebab, dari yang awalnya suudzon, Afifudin menjadi memahami atas maksud dari 'amplop kiai' yang disampaikan Suharso.
"Tetapi setelah mendengarkan penjelasan saya, beliau mengatakan lega dan dapat menerima penjelasan saya," katanya
Didesak Mundur
Sebelumnya, tiga pimpinan majelis di DPP PPP mendesak agar Suharso Monoarfa mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketum PPP.