Sebelumnya, seorang orator dari atas mobil komando mengimbau agar massa tetap bertahan lantaran tuntutan mereka belum tersampaikan.

Bahkan, dikatakan orator, ada perwakilannya yang ingin menyampaikan aspirasi mereka ke pihak Istana Negara.
Namun, disebutkan pihak Istana Negara sedang tidak ada orang sehingga aspirasi mereka tidak tersampaikan.
"Ambil handphone kalian, kabarkan orang rumah jika kalian masih di sini. Agar mereka tidak mencari," kata orator di Patung Kuda, Jumat (23/9/2022).
"Kita tidak akan pulang sebelum pimpinan kita, Imam Besar kita menyuruh kita untuk pulang. Siap untuk bertahan?" lanjutnya.
"Siap," jawab massa.
![Massa GNPR demo tolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/23/79592-massa-gnpr-demo-tolak-kenaikan-harga-bbm.jpg)
Orator juga mengimbau massa GNPR agar jangan sampai terprovokasi sehingga berbuat anarkis.
"Ingat, sejengkal pun kita tidak akan bergeser. Tapi jangan anarkis," tutup orator.