Suara.com - Ratusan suporter dilaporkan meninggal dalam kericuhan usai pertandingan Arema-Persebaya pada Sabtu (1/10/2022).
Dilaporkan setidaknya ada 127 orang meninggal dunia dan 180 mengalami luka-luka.
Kejadian luar biasa tersebut sontak mengundang kegemparan publik. Salah satu reaksi yang muncul adalah akun Instagram Ketua PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule diserbu warganet.
Pada unggahan terakhir Iwan Bule tentang pemain Timnas untuk AFC U-17 dipenuhi ribuan komentar.
Banyak warganet yang mendesak Ketua PSSI tersebut untuk bertindak tegas demi amannya sepak bola Indonesia.
"Tolong Pak Ketua PSSI yang terhormat selidiki kejadian di Malang. Siapa yang salah harus berani membuat keputusan tegas untuk sepak bola yang damai," tulis seorang warganet di unggahan Iwan Bule.
"Kebanyakan kampanye di sepakbola, sekarang waktunya dikasih ujian berat sama yang maha kuasa atas kejadian di malang, bakalan dilirik FIFA, dan seluruh rakyat indonesia bahkan dunia," imbuh warganet lain.
"Percuma jadi ketum kalo enggak bisa belajar dari kesalahan sebelumnya," tambah lainnya.
"Buru tegas donng ngambil keputusaannnn liga ancur noh banyak korban jiwa berjatuhan," tulis warganet di kolom komentar.
"Tolong pak beri hukuman yang berat atas kejadian menimpa pertandingan laga Arema vs Persebya. Suporter rusuh dan menyebabkn korban jiwa, ini sudah berat karena sudah berurusan dengan nyawa," timpal lainnya.
Tak sedikit pula yang menaikkan tagar untuk menuntut Liga 1 dihentikan, "#BekukanLiga!".
Kronologi Tragedi Kerusuhan
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan, pertandingan antaran Persebaya versus Arema FC pada Minggu (1/10/2022) di stadion Kanjuruhan Malang mulanya berjalan lancar. Sampai berakhir dengan kekalahan tuan rumah, Arema FC, suporter mulai ribut.

Sebagian suporter kecewa tim kesayangan mereka menelan kekalahan dari tim tamu.
Ribuan suporter turun ke lapangan untuk mencari pemain dan official untuk menanyakan atau melampiaskan kekecewaannya. Pihaknya melakukan pengamanan untuk pencegahan dan pengalihan suporter agar tak masuk ke lapangan.