"Kalau dia (Ganjar Pranowo) siap maju, kalau misalnya dapat dukungan dari Jokowi ya, bisa saja Jokowi menyiapkan partai dan menyiapkan perahunya. Misalkan dari KIB, kan bisa saja," terang Ujang.
"Mungkin juga Ganjar juga sama. Ketika Ganjar mengatakan siap, bisa saja dia sudah ancang-ancang. Sudah ada yang mendorong atau didukung. Misalkan didukung oleh kekuasaan, oleh Istana," tutur Ujang melanjutkan.
Kata Sekjen PDIP Soal Kesiapan Ganjar Jadi Capres
![Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, hingga kini belum ada restu dari Megawati terkait kader yang akan maju menjadi capres. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/19/51141-sekjen-pdip-hasto-kristiyanto.jpg)
Bukan cuma Ujang Komarudin yang berkomentar, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto ikut menanggapi kesiapan Ganjar menjadi Capres 2024 tersebut.
Hasto menegaskan bahwa Ganjar belum melanggar peraturan partai karena tidak mendeklarasikan diri sebagai capres. Pasalnya saat ini PDIP belum menentukan siapa calon yang akan mereka usung atau dukung di Pilpres 2024.
Ia mengingatkan bahwa kader partai tidak bisa bergerak sendiri tanpa keputusan partai. "Capres itu tidak berdiri sendirian. Dia mendapat penugasan dari partai dan gabungan parpol sesuai dengan amanat konstitusi. Artinya, setiap kader partai tidak bisa menyatakan dirinya 'saya sebagai capres'," tutur Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2022).
Bila ada kader yang kedapatan mengaku sebagai capres PDIP, barulah ia dinyatakan melanggar aturan partai dan akan mendapat teguran.
"Dilarang dalam pengertian sebagai calon. Jadi kalau saya berbicara saya sebagai capres, itu saya melanggar. Pak Djarot bicara saya capres, itu melanggar," pungkas Hasto.
Baca Juga: Respons PDIP Setelah Ganjar Pranowo Nyatakan Siap Maju ke Pilpres