Hadirin Jamaah Shalat yang Berbahagia
Betapa kecilnya kita sebagai manusia apabila dilihat dari kajian-kajian ilmu pengetahuan modern. Fenonema alam gerhana bulan yang sedang berlangsung kali ini, hanya salah satu komponen kecil dari kebesaran alam semesta. Mungkin ada beberapa fenomena alam lainnya yang belum diketahui oleh kajian ilmu pengetahuan modern.
Selain fenomena gerhana bulan, pandemi Covid-19 juga menjadi bukti betapa kecilnya kita sebagai manusia. Virus yang memakan banyak korban jiwa ini sama sekali tak mampu dijangkau oleh mata telanjang, dan untuk dapat melihatnya membutuhkan alat khusus. Pandemi covid ini juga menjadi bukti akan Keagungan Allah SWT. Seharusnya ini bisa menyadarkan manusia agar lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dan senantiasa memohon ampun kepada-Nya.
Jamaah yang Berbahagia
Mari kita tingkatkan motivasi pada diri kita untuk belajar dalam memahami isi alam semesta ini. Sebagai umat Muslim, mari kita senantiasa mengingat Allah SWT kapanpun, dimanapun, dan dalam kondisi apapun, sebagaimana buny8 ayat 190-192 surat Ali Imran yang bunyinya sebagai berikut.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Demikian contoh teks khutbah sholat gerhana bulan yang bisa Anda jadikan referensi. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi