Kementerian PUPR Gelar Ekshibisi Kendaraan Listrik dan Latihan Bersama Mobil Listrik Antar Perguruan Tinggi

Senin, 12 Desember 2022 | 14:35 WIB
Kementerian PUPR Gelar Ekshibisi Kendaraan Listrik dan Latihan Bersama Mobil Listrik Antar Perguruan Tinggi
Ekshibisi Kendaraan Listrik dan Latihan Bersama Mobil Listrik Antar Perguruan Tinggi di Sirkuit Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Bandung, (10-11 Desember 2022). (Dok: Kementerian PUPR)

Tak hanya itu, Nyoman menjelaskan lapisan lainnya adalah timbunan limbah dari PLN yang berupa fly ash dan bottom ash (FABA) untuk keperluan penimbunan tanah pada lintasan.

“Seperti yang kita ketahui, pembangkit listrik PLN menghasilkan limbah yang cukup besar. Walaupun demikian, ternyata limbah itu bisa kita manfaatkan sebagai timbunan atau pelapis pondasi dari lintasan ini dan itu sangat berguna sekali,” ujar Nyoman.

Selain itu, ada pula Aspal Buton (Asbuton). Nyoman menjelaskan bahwa jenis aspal ini berbentuk butiran yang memiliki mutu yang lebih baik dari aspal minyak.

“Untuk lintasan ini menggunakan Asbuton murni 100%. Jadi sama dengan aspal umumnya. Tinggal pakai. Lebih mudah dan bermutu,” tutur Nyoman.

‘Ekshibisi Kendaraan Listrik dan Latihan Bersama Mobil Listrik Antar Perguruan Tinggi’ menggunakan aspal yang go green. (Dok: Kementerian PUPR)
‘Ekshibisi Kendaraan Listrik dan Latihan Bersama Mobil Listrik Antar Perguruan Tinggi’ menggunakan aspal yang go green. (Dok: Kementerian PUPR)

Tantangan baru

Para peserta dari perguruan tinggi antusias dalam kegiatan ini bahkan tak jarang dari tim tersebut sudah mempersiapkan mobil listriknya dari jauh-jauh hari.

Salah satunya dari Universitas Bangka Belitung. Menurut Dosen Pembimbing Pengembangan Otomotif Universitas Bangka Belitung, Budi Santoso mengatakan bahwa para mahasiswa sudah mempersiapkan mobil listrik buatan mahasiswa kurang lebih 6 – 7 bulan.

“Kami sangat antusias dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh KemenPUPR. Waktu itu, kami mengetahui adanya lomba tersebut, akhirnya kami daftar dan mempersiapkan mobil listriknya,” ujar Budi.

Dalam pelaksanaannya, Budi mengajak 10 mahasiswa jurusan tehnik mobil untuk ikut merakit mobil listrik yang akan dilombakan. Namun demikian, ada sejumlah tantangan yang perlu hadapi, yaitu baterai.

Baca Juga: Berikut Peran Penting Sederat Menteri Kabinet Jokowi hingga artis di Acara Pernikahan Kaesang-Erina

“Ya, baterai menjadi tantangan tersendiri dalam perakitan mobil listrik. Pasalnya, harganya yang cukup mahal dan mungkin belum ada produsen dari dalam negeri,” tutur Budi.

Budi menjelaskan bahwa mobil rakitan mahasiswa Universitas Bangka Belitung dinamakan Tarsius. Sebuah nama yang diambil dari nama hewan khas dari Bangka Belitung.

“Kami menggunakan baterai dengan kapasitas 2500 Watt yang mampu digunakan 7 – 8 kilometer perjam atau sekitar 50Km,” imbuhnya.

Apresiasi IMI

Total terdapat 14 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang mengikuti Ekshibisi Kendaraan Listrik dan Latihan Bersama Mobil Listrik Antar Perguruan Tinggi’. (Dok: Kementerian PUPR)
Total terdapat 14 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang mengikuti Ekshibisi Kendaraan Listrik dan Latihan Bersama Mobil Listrik Antar Perguruan Tinggi’. (Dok: Kementerian PUPR)

Dalam kegiatan kali ini, KemenPUPR mengandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) dalam pembuatan lintasan balap pada acara tersebut.

Kabit Mobilitas IMI Jawa Barat, Uki Jutomo menjelaskan bahwa dengan adanya acara ini akan menggairahkan para pecinta otomotif khususnya kendaraan listrik untuk ikut andil dalam lomba tersebut.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI