"Nantinya, kami akan terus membuat acara seperti ini agar bisa mendukung perkembangan teknologi listrik di Tanah Air," imbuh Hedy.
Aspal ramah lingkungan
Tak hanya kendaraan yang ramah lingkungan, Kementerian PUPR juga mengenalkan teknologi lapisan pada lintasan yang ‘Go Green’.
Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga, Nyoman Suaryana menjelaskan bahwa lintasan yang digunakan pada acara ini menggunakan teknologi jalan yaitu aspal plastik, aspal PG70 polimer, aspal PG70 karet alam, campuran aspal porous, beton porous, dan timbunan ringan.
“Timbunan ringan merupakan salah satu lapisan pada sirkuit ini. Keunggulan lapisan itu mampu menyerap air dengan baik. Jadi, selain bisa digunakan pada sirkuit, lapisan itu bisa dipakai pula ke wilayah yang rawan banjir atau daerah yang memiliki kontur tanah lunak, seperti di Kalimantan,” tutur Nyoman.
Tak hanya itu, Nyoman menjelaskan lapisan lainnya adalah timbunan limbah dari PLN yang berupa fly ash dan bottom ash (FABA) untuk keperluan penimbunan tanah pada lintasan.
“Seperti yang kita ketahui, pembangkit listrik PLN menghasilkan limbah yang cukup besar. Walaupun demikian, ternyata limbah itu bisa kita manfaatkan sebagai timbunan atau pelapis pondasi dari lintasan ini dan itu sangat berguna sekali,” ujar Nyoman.
Selain itu, ada pula Aspal Buton (Asbuton). Nyoman menjelaskan bahwa jenis aspal ini berbentuk butiran yang memiliki mutu yang lebih baik dari aspal minyak.
“Untuk lintasan ini menggunakan Asbuton murni 100%. Jadi sama dengan aspal umumnya. Tinggal pakai. Lebih mudah dan bermutu,” tutur Nyoman.
Baca Juga: Berikut Peran Penting Sederat Menteri Kabinet Jokowi hingga artis di Acara Pernikahan Kaesang-Erina

Tantangan baru