"Jadi tidak terlihat genuine/tulus dalam menyampaikan permohonan maafnya, padahal Ferdy Sambo secara verbal pun menggunakan kata dosa dna sebagainya. Sehingga seakan-akan bahwa ini merupakan pilihan kata yang sudah sangat paling tinggi, ketika seseorang meminta maaf," jelas Monica.
"Nah ini yang juga menjadi tidak common/umum, secara verbal mengatakan dosa tetapi di bahasa non-verbalnya masih bersama dengan emosi-emosi kemarahan," pungkasnya.