Capeknya Kapolri, Babak Belur Tangani Kekacauan Ferdy Sambo, Ending Masih Digugat

Jum'at, 30 Desember 2022 | 15:29 WIB
Capeknya Kapolri, Babak Belur Tangani Kekacauan Ferdy Sambo, Ending Masih Digugat
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran memberikan konferensi pers terkait kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Gedung rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun saat itu Ferdy Sambo menyatakan dirinya bukan pelaku pembunuhan Brigadir J. Bahkan menurut kapolri, Sambo sampai berani bersumpah di depannya.

"Dia bersumpah, sampai beberapa kali saya tanyakan," ucap Kapolri.

Umumkan Sambo sebagai tersangka

Pada Selasa (9/8/2022), Kapolri mengumumkan sendiri penetapan tersangka terhadap Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Pengumuman tersangka terhadap mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu itu dilakukan Kapolri di kantornya Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Timsus menetapkan Saudara FS sebagai tersangka," kata Kapolri.

Akui kasus Sambo menguras fisik

Dalam sebuah wawancara dengan salah satu media pada Senin (31/10/2022) lalu, Kapolri juga menyebutkan sejumlah kasus yang melibatkan petinggi Polri yang terjadi beberapa waktu belakangan cukup menguras fisiknya.

Kasus yang dimaksud  Kapolri tersebut di antaranya kasus Ferdy Sambo, Tragedi Kanjuruhan dan kasus peredaran narkoba yang melibarkan Irjen Teddy Minahasa.

Baca Juga: Tak Sudi Dipecat sampai Gugat Jokowi dan Kapolri, Kompolnas: Gugatan Ferdy Sambo Aneh, PTDH Sudah Tepat

"[Kasus TM, FS, dan Kanjuruhan menyita fisik] memang itu fakta yang kita hadapi," ujar kapolri.

Disentil presiden gegara kasus Ferdy Sambo

Selanjutnya pada Jumat (14/10/2022), Presiden Jokowi mengumpulkan semua petinggi Polri  di Istana negara. Petinggi Polri tersebut mulai dari Mabes Polri, Kapolda dan Kapolres seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan itu, presiden menyatakan kalau kasus ferdy Sambo membuat runyam institusi kepolisian. Dampaknya, menurut presiden, adalah menurunnya kepercayaan publik kepada institusi Polri.

"Begitu ada peristiwa FS (Ferdy Sambo), runyam semuanya, dan jatuh ke angka paling rendah," kata Jokowi.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI