"Kapan mulai timbul niat untuk menghabisi korban?" tanya hakim.
Ferdy Sambo menjawab pertanyaan hakim, bahwa dia mengaku tak memiliki niat untuk membunuh Brigadir J saat itu.
Jenderal bintang dua itu hanya mengaku terpukul mendengar cerita kekerasan seksual yang dialami istrinya itu, Sambo bahkan menyebut dirinya tak berfikiran untuk membunuh Yosua.
"Saat itu saya belum berniat untuk menghabisi korban dan tidak ada dalam pemikiran saya waktu itu. Saya cuma mendengar istri saya ini saya terpukul sekali Yang Mulia," ungkap mantan Kadiv Propam itu.
Kala itu, Ferdy Sambo mengungkapkan bahwa dia tidak tahu akan melakukan apa.
Sebab menuruntya, di dalam hidup Sambo serta keluarganya selama ini semua berjalan lancar-lancar saja dan tidak ada kendala.
"Karena selama ini lancar-lancar semua, perjalanan hidup dan karier saya bersama keluarga," ujarnya.
"Jadi pada saat bercerita begitu, pukulan berat bagi saya sehingga tidak bisa untuk berpikir karena ini kok bisa seperti ini ya," sambung Sambo.