Dia menjelaskan, dalam pembukaan konstitusi Indonesia, terdapat diksi serta frasa yang klir bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai perikemanusiaan dan perikeadilan.
Bila ada keuntungan politik elektoral di balik sikap penolakan Timnas Israel itu, menurut Pangi hanyalah adanya persepsi batas demarkasi antara partai ideologis dengan pragmatis.
“Dengan menolak Timnas Israel, PDIP menegaskan partai yang punya ideologi. Itu jadi pembeda dengan partai lain yang terkesan tidak jelas, plin-plan.”