Sebelum menjadi Menko Marves, Luhut sendiri dikenal sebagai salah satu pengusaha yang sukses di multibidang. Ia diketahui masuk jajaran komisaris di grup Toba Industri. Toba Industri ini sendiri membawahi beberapa anak perusahaan, seperti PT Smartias Indo Gemilang, PT Rakabu Sejahtra, PT Tritunggal Sentra Buana, dan PT Kabil Citranusa. 5 perusahaan ini dibuat untuk bergerak di dunia industri dan pabrik.
2. Toba Coal and Mining
Luhut pun juga dikenal sebagai pengusaha tambang yang memiliki konsesi pertambangan di berbagai daerah. Ia pun diketahui menjabat sebagai komisaris dan membawahi perusahaan seperti PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA), PT Indomining, PT Trisensa Mineral Utama, dan PT Admira Baratama Nusantara.
3. Toba Oil and Gas
Tak hanya bergerak di bidang industri dan pertambangan, Luhut pun mempunyai beberapa perusahaan di bidang oil dan Gas. Beberapa perusahaannya ini pun masuk ke daftar perusahaan oil dan gas dengan revenue tertinggi di Indonesia.
Perusahaan di bawah holding Toba Oil and Gas ini antara lain PT Energi Mineral Langgeng, PT Fairfield Indonesia, PT Kutai Energi, dan PT Kartanegara Energi Perkasa.
4. Toba Perkebunan dan Kehutanan
Perusahaan yang dimiliki Luhut pun juga ada yang bergerak di bidang perkebunan dan kehutanan. PT Perkebunan Kaltim Utama I milik Luhut juga menjadi salah satu perusahaan perkebunan besar di Kalimantan Timur.
5. Toba Power
Baca Juga: Melongok Gunung Emas Perawan Papua: Biang Kerok Sidang Sengit Luhut vs Haris-Fatia
Perusahaan yang dimiliki Luhut juga ada yang bergerak di bidang pasokan listrik yaitu PT Pusaka Jaya Palu Power dan PT Admira Lestari
Dari seluruh perusahaan tersebut, Luhut pun menjabat sebagai Komisaris dan pemegang saham hingga 99 persen.
Kontributor : Dea Nabila