Sejarah Al Zaytun: Diresmikan BJ Habibie, Kini 'Sesat' di Era Panji Gumilang?

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 11 Juli 2023 | 13:07 WIB
Sejarah Al Zaytun: Diresmikan BJ Habibie, Kini 'Sesat' di Era Panji Gumilang?
Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Indramayu. (Dok. Al Zaytun)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah mendapat keterangan dari Menag, Habibie datang ke Al Zaytun untuk meresmikannya. Walau begitu Hendropriyono mengaku tak pernah mengetahui bagaimana kelanjutan Al Zaytun usai diresmikan Habibie tersebut.

Tak ada masalah ideologi politik

Pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, Hendropriyono menjabat sebagai Kepala BIN. Kala itu, ia pernah diminta menggantikan Megawati untuk menghadiri peletakan batu pertama gedung pembelajaran di ponpes Al Zaytun. 

Hendropriyono mengungkap pada momen itu, dia akhirnya berkenalan dengan Panji Gumilang selaku pimpinan ponpes Al Zaytun.

"Saya pergi ke sana untuk meletakkan batu pertama gedung pembelajaran yang namanya gedung Doktor Ir Soekarno. Saat itu pertama kali saya kenalan dengan Panji Gumilang," ceritanya.

Hendropriyono melihat Al Zaytun saat itu adalah pondok pesantren yang cukup modern. Menurut dia, tidak ada masalah dengan Al Zaytun secara ideologi politik.

"Secara politik saya kira tak ada masalah waktu itu karena Presiden RI yang meresmikan, artinya kalau dalam perkembangannya itu berbeda. Tentu saja pengetahuan saya ini pengetahuan zaman saya tahun 1999 ketika saya pertama kali dengar nama Al Zaytun. Dan 2001 atau 2002 itu kedua kalinya saya tau Al Zaytun," jelasnya.

Sesat di bawah pimpinan Panji Gumilang?

Hendropriyono menilai Habibie tidak mungkin sembarang meresmikan ponpes. Dia mengaku heran karena Al Zaytun begitu dipermasalahkan di masa sekarang.

Baca Juga: CEK FAKTA: Breaking News! Aparat Temukan Jasad Santri di Ponpes Al-Zaytun yang Diduga Jadi Tumbal

Walau begitu, Hendropriyono mengaku tak pernah lagi menyambangi Al Zaytun setelah meletakkan batu pertama di ponpes itu. Dia hanya bisa mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menyikapi polemik Al Zaytun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI