Ia beralasan, manusia silver itu telah melecehkan institusinya sehingga membuat pihaknya tak terima, meski dirinya tak menjelaskan secara detail pelecehan seperti apa yang dilakukan oleh manusi silver tersebut.
"Karena kita pakai seragam, malu juga ada yang tantang seperti itu, namanya juga institusi kalau ada yang lecehkan seperti itu, akhirnya turun anggota, dan saya perintahkan bawa ke kantor, tapi dia ngamuk," ujarnya.
Saat disinggung terkait apakah ada anggotanya yang melakukan pemukulan, Dion pun mengaku dirinya tidak mengetahui persis meski dirinya saat itu berada di lokasi. Namun, Dion tak menampik terjadi luka di pelipis mata si manusia silver tersebut.
"Ya karena memang rame gitu saya tidak melihat itu, karena saya punya anggota, jadi saya lihat anggota saya untuk mengendalikan. Kita akui kalau pelipisnya terluka, tapi apakah itu kena pukul atau kena ini itu saya ga tau, karena ngamuknya kenceng banget. Itu tangannya, kakinya semua naik, anggota semua jadi putih semua karena dia badannya dicat silver," terangnya.
Dengan tegas, Dion mengatakan, pihaknya siap melayani dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga manusia silver yang merasa jadi korban untuk menyelesaikan persoalan tersebut, termasuk bila ingin menempuh jalur hukum.
"Yah itu hak mereka (mau laporan), yang jelas versi kami seperti ini, dan ini institusi, mau laporan, mau kekeluargaan juga kita melayani," tandasnya.
Kontributor : Yandi Sofyan