Suara.com - Keluarga Rahmat Yasin di Bogor, Jawa Barat nampaknya menjadi sorotan khusus bagi komedian Irgi. Hal itu terlihat dari acara Somasi - Podcast Deddy Corbuzier.
Dilihat pada tayangan YouTube Deddy Corbuzier dengan judul 'Gak Bahaya Tah Sebut Nama Gini!!!? Somasi-Podcast', komedian tersebut bermula memperkenalkan nama hingga pekerjaan dirinya saat ini sebagai petugas PLN.
"Misil Listrik, Bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, temen-temen kenalin nama gua Irgi, gua petugas PLN bagian lapangan," kata dia, dikutip Selasa (19/3/2024).
- Dugaan Pungli di Parung Panjang Bogor, Suara Masyarakat Dibungkam?
- Viral RUU Disahkan Cak Imin, PPN Langsung Naik Jadi 12 Persen: Kenapa Yang Disalahkan Prabowo?
Komedian asal Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu mengaku senang menjadi petugas PLN.
"PLN bersih no suap. Bohong, santay yang kotor itu perkataan gua, gua kerja di PLN sudah 5 tahun lebih, makanya gua sama setrum sudah cees banget," ucapnya.
Pada pembukaannya, dia turut membandingkan pekerjaan sebagai petugas PLN dengan Deddy Corbuzier.
"Ibarat gua sama setrum itu seperti Om Deddy sama Prabowo gitu, cees banget. Eh cees gak sih om?, kalau cees sih seharusnya nyoblos," imbuhnya.
Dalam video itu, Irgi mengatakan bahwa belum lama ini di wilayah Kabupaten Bogor ada sebuah kasus korupsi yang dilakukan kepala desa.
"Dua kepala desa di Citeureup dipanggil Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, karena diduga korupsi anggaran Samisade (Satu Miliar Satu Desa)," akunya.
Baca Juga: Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK Kasus Dugaan Korupsi Perizinan Tambang
Komedian tersebut juga menjelaskan, bahwa anggaran Samisade tersebut merupakan salah satu program yang dibuat oleh mantan bupati Bogor Ade Yasin.
"Yang sekarang dipenjara gara-gara korupsi, jadi ada dua kepala desa korupsi dari dana koruptor. Ini setelah dilanjutin ada empat kepala desa lagi yang diduga korupsi dari anggaran Samisade," ujarnya.
"Jadi enam kepala desa ini korupsi dari dana koruptor, bajingan. Sumpah hancur Kabupaten Bogor. Tapi gua curiga jangan-jangan Ade Yasin membuat program Samisade ini untuk menguji integritas para kepala desa yang ada di Kabupaten Bogor," sambungnya.
Namun, dirinya sontak lebih menyalahkan kepada Ade Yasin, lantaran telah memberikan anggaran begitu banyak.
"Maksud gua anggaran itu jangan dikasih langsung 1 miliar, desa kesenengan, dicicil dulu seharusnya, sepuluh juta-sepuluh juta, gua yakin gak dikorupsi, korupsi gede maksudnya, paling 500 ribu, dan itu bukan korupsi melainkan uang jalan," jelasnya lagi.
Sekedar informasi, pada November 2023 lalu dua kepala desa di Kecamatan Citeureup, diperiksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bogor Bogor.