Berbeda dengan Khofifah yang seorang politisi, Indar Parawansa adalah birokrat tulen. Ia memulai kariernya sebagai staf pemerintahan daerah Kabupaten Takalar mulai 1987-1999. Indar lalu pindah menjadi staf di ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri.
Di bidang pendidikan, pria yang punya sebutan Daeng Beta ini merupakan lulusan sarjana sosial ekonomi pertanian Universitas Hasanuddin.
Ia lalu melanjutkan studi S2 jurusan kependudukan di Universitas Gajah Mada (UGM). Kemudian Indar meraih gelar doktor bidang lingkungan di Institut Pertanian Bogor.
Di tahun 2012, Indar Parawansa pernah mencoba peruntungan di dunia politik dengan mengikuti Pilkada Takalar sebagai calon bupati.
Dua tahun kemudian tepatnya pada 15 Januari 2014, Indar Parawansai ditemukan meninggal di dalam kamar hotel di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Suami Khofifah dinyatakan meninggal dunia karena penyakit gula serta kemungkinan adanya kegagalan fungsi jantung.