Dikenang Presiden Prabowo, Ini Sosok Guru Muhammadiyah yang Jadi Panglima TNI Pertama

Riki Chandra Suara.Com
Jum'at, 29 November 2024 | 19:29 WIB
Dikenang Presiden Prabowo, Ini Sosok Guru Muhammadiyah yang Jadi Panglima TNI Pertama
Bagian atas patung Jenderal Soedirman di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto berpidato penuh makna saat menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024) malam.

Dalam pidatonya, Prabowo menekankan peran besar guru dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, termasuk kontribusi mereka dalam pembentukan karakter para pemimpin nasional.

Presiden Prabowo mengungkapkan kedekatannya dengan profesi guru, mengingat orang tuanya juga merupakan seorang pendidik.

"Saya merasa ada ikatan batin dengan para guru karena orang tua saya juga guru. Sejak kecil, saya diajarkan bahwa guru adalah pelopor dan pahlawan pembangunan bangsa Indonesia," ujarnya.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyoroti bagaimana profesi guru telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Ia mengingatkan bahwa Panglima TNI pertama Indonesia, Jenderal Sudirman, adalah seorang guru sebelum memulai karier militernya.

"Panglima TNI pertama kita, Jenderal Sudirman, adalah seorang guru di Muhammadiyah. Beliau adalah sosok yang mendidik generasi muda dan menanamkan semangat kebangsaan sebelum memimpin perjuangan di medan perang," kata Prabowo.

Mengutip laman resmi Muhammadiyah, Jenderal Sudirman memulai kariernya sebagai pendidik di Hollandsch Inlandsche School (HIS) Muhammadiyah, sebelum aktif dalam organisasi kepanduan Hizbul Wathan (HW).

Di sinilah semangat bela negara Jenderal Sudirman mulai tumbuh, yang kemudian diperkuat melalui pengalaman militernya di Pembela Tanah Air (PETA).

Presiden Prabowo juga mengingatkan bahwa banyak tokoh pejuang bangsa berasal dari latar belakang pendidikan, termasuk guru, profesor, dan dokter. Ha itu, menurutnya, membuktikan bahwa profesi guru memiliki peran sentral dalam membangun karakter bangsa dan memajukan negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI