Puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diprediksi jatuh pada 6 April 2025.
Puncak arus mudik atau H-3 Idul Fitri, pergerakan masyarakat harian disejumlah moda transportasi mencapai level tertingginya selama masa angkutan Lebaran 2025.
Pergerakan tertinggi berada di moda angkutan udara atau pesawat terbang yang mencapai 303.468 penumpang.
Penumpang angkutan penyeberangan tercatat sebanyak 297.342 penumpang dan kereta api sebanyak 247.611 penumpang. Adapun angkutan laut sekitar 115.993 penumpang.
Perbedaan hanya ada pada angkutan bus dimana pergerakan tertinggi jatuh pada H-4 Idul Fitri atau 27 Maret 2025 sebesar 300.793 orang.
Sampai dengan H+1 Idul Fitri atau 1 April 2025, jumlah penumpang angkutan umum secara akumulasi tercatat turun apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tahun ini, jumlah penumpang angkutan umum secara akumulasi sejak 21 Maret – 1 April 2025 baik kereta api, udara, laut, penyeberangan dan bus sebesar 12,1 juta penumpang.
Jumlah itu turun dari akumulasi 2024 yakni 12,5 juta penumpang, sehingga terjadi penurunan sebesar 3,57%.
Penurunan jumlah pemudik sebelumnya telah terlihat dari survey Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub bersama dengan Badan Litbang Kompas.
Baca Juga: Review Article 370: Film Thriller yang Bikin Kamu Nggak Mau Berkedip!
Pada Idul Fitri 2025 potensi pergerakan diprediksi sebanyak 146,48 juta jiwa.
Angka prediksi itu turun dari angka prediksi Lebaran 2024 yang mencapai 193 juta pemudik. Bahkan, angka realisasinya jauh lebih tinggi yakni mencapai sekitar 242 juta orang.
Kontributor : Kanita