suara hijau

Ketika Pekarangan Jadi Sumber Pangan Keluarga

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 23 April 2025 | 18:58 WIB
Ketika Pekarangan Jadi Sumber Pangan Keluarga
Warga Palembang memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayuran [Suara.com/ANTARA]

Suara.com - Tak perlu lahan luas, cukup sepetak tanah di belakang rumah, sepasang tangan ibu rumah tangga bisa menyulapnya menjadi sumber pangan yang mandiri.

Inilah semangat yang kini terus didorong Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui program unggulan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan(GSMP).

Sebuah inisiatif yang tidak hanya soal bertanam dan beternak, tetapi juga soal ketahanan pangan, kemandirian keluarga, dan gerakan sosial dari dapur hingga kebun.

“Kami berupaya mengajak para ibu-ibu untuk terus mendukung dan menjalankan program GSMP di lingkungan rumah masing-masing,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Edward Candra, saat ditemui di Palembang, Rabu 22 April 2025.

Gerakan ini tidak lahir dari ruang kosong. Dalam beberapa tahun terakhir, lonjakan harga bahan pangan dan ketergantungan terhadap pasokan pasar telah membuka mata banyak pihak.

Pekarangan yang selama ini dianggap sebatas ruang kosong atau tempat menjemur pakaian, ternyata bisa menjadi kebun kecil yang menyelamatkan dapur keluarga.

Menurut Edward, meskipun pekarangan rumah memiliki luas terbatas, tetap ada banyak potensi yang bisa digali.

Mulai dari menanam aneka sayuran seperti cabai, tomat, kangkung, hingga menanam pohon buah seperti jeruk dan pepaya.

Bahkan, beternak ayam kampung atau membudidayakan ikan lele dalam ember pun bisa dilakukan dengan modal kecil dan semangat besar.

Baca Juga: Prabowo Targetkan RI Jadi Lumbung Pangan Dunia: Selama Pangan Aman, Nggak Usah Takut Saham Turun

Yang menarik, GSMP bukan hanya soal tanam dan ternak. Ia membawa filosofi penting bahwa keluarga adalah unit terkecil dari ketahanan pangan nasional.

Jika keluarga bisa mandiri dalam urusan dapur, maka tekanan terhadap rantai distribusi pangan akan berkurang. Dan tentu saja, kualitas gizi keluarga pun bisa meningkat.

“Jika kegiatan budidaya, beternak, dan menanam di pekarangan tersebut dilakukan ibu-ibu rumah tangga bersama keluarga secara masif, maka sebagian kebutuhan pangan dapat dipenuhi sendiri sesuai dengan tujuan GSMP,” jelas Edward.

Manfaat program ini mulai terasa. Semakin banyak rumah di pedesaan maupun kota yang mulai hijau oleh tanaman pangan dan ramai oleh suara ayam atau kolam kecil ikan.

Dalam skala mikro, ini membantu keluarga menghemat pengeluaran. Dalam skala makro, ini menciptakan ekosistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

Namun GSMP tak berhenti di pekarangan. Pemerintah Provinsi Sumsel juga aktif mendorong perluasan areal pertanian melalui dua pendekatan: ekstensifikasi dan intensifikasi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI