Bawa Senpi Tiap Beraksi, Komplotan Maling di Jakbar Simpan Hasil Curian di Gudang: Ada 30 Kendaraan!

Rabu, 30 April 2025 | 07:52 WIB
Bawa Senpi Tiap Beraksi, Komplotan Maling di Jakbar Simpan Hasil Curian di Gudang: Ada 30 Kendaraan!
Puluhan sepeda motor yang disita Polres Metro Jakarta Barat dari hasil penangkapan komplotan maling yang kerap beraksi di Jakarta Barat. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 10 orang tersangka pencurian kendaraan bermotor dibekuk oleh petugas Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar). Total ada 30 kendaraan hasil kejahatan disita aparat.

Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar (Kombes) Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, dari 30 kendaraan hasil curian tersebut, 13 di antaranya merupakan mobil. Sementara 17 lainnya merupakan sepeda motor. Puluhan kendaraan tersebut disita dari berbagai lokasi.

"10 orang tersangka dari tiga lokasi yang berbeda," kata Kapolres Twedi saat ditemui awak media di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (29/4/2025) kemarin.

Kombes Twedi Aditya merinci, hasil tangkapan pertama, dilakukan oleh Satreskrim Polres Metro Jakbar pada 24 Maret 2025. Tangkapan tersebut berawal dari laporan soal adanya transaksi jual beli sepeda motor tanpa surat kendaraan di perumahan Geria Jati Asri, Pegadungan, Kalideres.

"Satreskrim lantas mendatangi lokasi dan mengamankan empat orang yang diduga pelaku, yakni RS, JS, DS, dan SS. Satu orang lagi, inisial SP, diamankan di Tambora beberapa waktu kemudian," jelas Kapolres Twedi.

Kemudian, lanjut Twedi, ada tujuh sepeda motor tanpa dokumen sah yang ditemukan di gudang penyimpanan di Kalideres, Jakbar. 

"Selanjutnya pada tersangka SP, didapatkan barang bukti satu pucuk senjata api rakitan, lima butir peluru, satu buah kunci berbentuk huruf T dengan tiga mata," beber Kapolres Twedi.

Kasus pencurian kendaraan berikutnya, ditangani oleh Polsek Kebon Jeruk. Kasus itu bermula ketika tersangka HB menyewa dua unit mobil korban di Jalan Sang Timur, Kebon Jeruk dengan tarif Rp350 ribu per hari dari tanggal 21 Maret sampai 28 Maret 2025.

"Pada 28 Maret 2025, korban menghubungi tersangka untuk menyampaikan bahwa waktu sewanya sudah habis. Namun tersangka HB tidak bisa dihubungi," kata Twedi.

Baca Juga: Dipastikan Ikut Buruh Rayakan May Day pada Rabu Besok, Ini Sederet Tuntutan KSPSI ke Prabowo

Tersangka HB kemudian mendatangi korban dan mengaku kendaraan yang disewanya sudah digadaikan tanpa seizin korban. Kemudian tersangka HB pun langsung dibawa ke Polsek Kebun Jeruk oleh korban dan saksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI