Kronologi Penemuan
Pagi itu, sekitar pukul 08.00 WITA, sejumlah rekan seangkatan mulai khawatir karena drg. Ismawan tidak hadir.
Sebagai residen di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Kandea.
Padahal, almarhum dikenal sebagai pribadi yang disiplin dan jarang terlambat.
Setelah panggilan telepon tak direspons, dua orang temannya mendatangi kontrakan almarhum.
Mereka mendengar dering ponsel dari dalam rumah, namun tetap tanpa jawaban.
Melihat lampu dan kipas angin masih menyala, mereka memutuskan mendobrak pintu.
Almarhum ditemukan dalam kondisi terlentang di kursi, tubuh sudah membiru dan kaku.
Di atas meja ditemukan sejumlah obat untuk penyakit jantung, hipertensi, dan kolesterol. Dua butir obat jantung telah dikonsumsi.
Baca Juga: LPSK Lindungi Korban Dokter Predator Seksual di Bandung
Sempat Beraktivitas Sehari Sebelumnya, Tak Ada Keluhan Kesehatan