Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melanjutkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung tahun ini. Rencananya, wilayah Kelurahan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, jadi prioritas utama dalam agenda pembebasan lahan demi menekan risiko banjir ibu kota.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum mengatakan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menandatangani penetapan lokasi (penlok) untuk pembebasan lahan di tiga kelurahan.
Selain Pengadegan, dua lokasi lain yang disasar berada di Kelurahan Cililitan dan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Untuk normalisasi Ciliwung di segmen Pengadegan, pembebasan lahan targetnya selesai tahun ini. Insyaallah akhir Juni kita mulai pembebasan lahannya," ujar Ika di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (19/5/2025).
Ika menjelaskan, dari total 11 penlok yang diajukan Pemprov DKI, tiga di antaranya telah rampung.
Sisanya ditargetkan tuntas hingga akhir tahun ini agar pembangunan tanggul bisa langsung dieksekusi oleh pemerintah pusat mulai 2026.
"Kan ada 11 penlok (penetapan lokasi). dari 11 penlok total, sudah keluar 3. sekarang sedang proses (menambah penlok) lagi. Target saya akhir tahun ini seluruh penlok sudah keluar. tahun depan kita tinggal bayar, bayar, bayar," kata Ika.
Untuk mendukung agenda ini, Pemprov DKI telah menganggarkan dana sebesar Rp98 miliar untuk pembebasan lahan pada tahun anggaran 2025.
![Pekerja menggunakan alat berat mengeruk lumpur endapan Kali Ciliwung di kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis (8/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/08/91926-pengerukan-sungai-ciliwung-ilustrasi-pengerukan-sungai.jpg)
Tak cukup sampai di situ, tambahan anggaran sebesar Rp83,95 miliar juga diajukan dalam Rancangan Perubahan APBD 2025.
Baca Juga: Heboh Isu Jaksa Agung ST Burhanuddin Diganti, Kejagung: Hoaks!
Total kebutuhan pembebasan lahan kini mencapai Rp182,7 miliar.