Energi bersih bisa menyumbang 65 persen listrik dunia pada 2030 dan mendekarbonisasi 90% sektor listrik pada 2050. Meski ada kenaikan pasca-pandemi, harga energi fosil melonjak lebih tinggi, menjadikan energi terbarukan makin kompetitif.
Di samping itu, saat ini 99 persen orang dunia menghirup udara kotor. Polusi dari bahan bakar fosil menyebabkan 13 juta kematian per tahun dan kerugian \$2,9 triliun pada 2018. Energi bersih seperti matahari dan angin tak hanya mengurangi emisi, tapi juga menurunkan polusi udara yang membahayakan kesehatan.
Transisi energi bersih harus menempatkan kebutuhan masyarakat di pusat kebijakan. Dengan pendekatan inklusif dan adil, kita bisa memastikan tak ada yang tertinggal dalam perubahan besar ini.