Eks Dirut Sritex Jadi Tersangka Korupsi Kredit, Istana: Kita Betul-betul Kerja Keras

Jum'at, 23 Mei 2025 | 23:19 WIB
Eks Dirut Sritex Jadi Tersangka Korupsi Kredit, Istana: Kita Betul-betul Kerja Keras
Mensesneg sekaligus Juru Bicara Presiden Prasetyo Hadi menyatakan penangkapan terhadap sejumlah tersangka dalam kasus korupsi PT Sritex merupakan bentuk keseriusan pemerintah. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Harli Siregar. (Suara.com/Faqih)
Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Harli Siregar menyatakan pihaknya sedang merencanakan pemanggilan sejumlah pihak untuk dimintai keterangan dalam kasus korupsi PT Sritex. (Suara.com/Faqih)

Sebabnya, saat ini penyidik masih melakukan perumusan untuk mempercepat proses penyidikan.

"Karena memang setiap dari satu surat perintah penyidikan tentu akan ditindaklanjuti dengan rencana-rencana penyidikan yang dilakukan oleh para penyidik," jelasnya.

Harli juga mengaku bahwa penyidik masih menelusuri aliran dan hasil kredit beberapa bak, yang jumlahnya mencapai Rp692 miliar.

"Itu yang sedang terus didalami, kemana aliran penggunaan uang Rp692 miliar. Sehingga itu dikatakan sebagai kerugian uang negara," katanya.

Tiga Tersangka

Tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) pada Kejaksaan Agung, sebelumnya menetapkan 3 orang tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas kredit pada PT Sritex.

Adapun 3 tersangka yang dijerat sebagai tersangka yakni Eks Dirut PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto, Direktur Utama Bank DKI tahun 2020 Zainuddin Mappa, dan Pemimpin Divisi Komersial dan Korporasi Bank BJB Dicky Syahbandinata.

Sebelum menetapkan 3 orang saksi, penyidik telah memeriksa 55 orang saksi dan satu orang saksi.

Baca Juga: Skandal Sritex Memanas: Kejagung Bidik Nama-nama Baru, Aliran Dana Rp692 Miliar Jadi Sorotan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI